Tentang MASKA
MASKA merupakan wadah organisasi yang beranggotakan para pakar dan profesional yang memiliki perhatian beserta keilmuan di bidang perkeretaapian. Dengan beragam keahlian yang dimilikinya, mereka memosisikan diri sebagai bagian dari peran serta masyarakat dalam mendukung kemajuan perkeretaapian nasional.
PERTAMA kali didirikan pada 11 Maret 1993, MASKA yang awalnya bernama Masyarakat Pecinta Kereta Api digagas di tengah keprihatinan masyarakat saat itu terhadap banyaknya kecelakaan kereta api di Indonesia. Lahirnya Undang Undang No. 13 Tahun 1992 tentang Perkeretaapian pada 17 September 1992 menjadi tonggak awal sekelompok wartawan di Departemen Perhubungan untuk membentuk wadah dengan fungsi sebagai mediator antara masyarakat pengguna jasa, penyelenggara kereta api dan pemerintah. Tujuannya tidak lain untuk menyosialisasikan UU Perkeretaapian yang baru sekaligus memperkenalkan status operator kereta api yang ketika itu sudah berubah dari PJKA menjadi PERUMKA.
Memasuki usianya yang ke-23 tepatnya dalam Musyawarah Nasional III di Hotel Millenium Jakarta pada 23 November 2016 lalu, MASKA bertransformasi menjadi wajah baru. Di bawah kepemimpinan Ir. Hermanto Dwiatmoko MSTr, IPU yang menjadi Ketua Umum MASKA periode 2016-2021, nama Masyarakat Pecinta Kereta Api resmi berubah menjadi Masyarakat Perkeretaapian Indonesia. Dengan perubahan nama tersebut, MASKA diharapkan menjadi organisasi yang dinamis dan berperan aktif dalam upaya kemajuan perkeretaapian Indonesia.
Hingga saat ini MASKA tetap terus berkiprah dalam menyumbangkan gagasan serta pemikiran di tengah berbagai pembangunan infrastruktur perkeretaapian dalam negeri yang begitu cepat. MASKA sangat peduli terhadap program-program pemerintah terkait percepatan dan pemerataan pembangunan prasarana maupun sarana perkeretaapian di tanah air. Dukungan untuk para operator juga diberikan dalam upaya mereka meningkatkan keselamatan dan pelayanan agar kereta api nantinya benar-benar menjadi transportasi massal yang aman dan nyaman.
1993
1996
1997
1998
1998
1999
2001
2001
2002
2002
2002
2002
2002
2002
2003
2003
2005
2005
2006
2007
2007
2004
2004
2006
2007
1993
Seminar Sehari “Perkeretaapian Indonesia Masa Kini & Menyongsong Abad ke-21”
Hotel Papandayan Bandung, Januari
Pembukaan : Menteri Perhubungan RI
Kerjasama : BPP MASKA – PERUMKA
Seminar dibuka oleh Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto. Maska menyelenggarakan acara ini bekerja sama dengan PERUMKA.
1996
Temu Pelanggan selaku pengguna jasa kereta api melalui sosialisasi UU No. 13/ 1992
Hotel Papandayan Bandung, Maret
Pembukaan : Dirjen Perhubungan Darat Dephub RI
Kerjasama : BPP MASKA – PERUMKA
Untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya Undang Undang Perkeretaapian Nomor 13 Tahun 1992, Maska bekerja sama dengan Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA) menyelenggarakan acara diskusi bersama para pengguna jasa kereta api.
1997
Diskusi Panel “Perjalanan Kereta Api dan Keselamatan Pelintas Jalan Rel”
Hotel Golden Jakarta, 18 November
Pembukaan : Menteri Perhubungan RI
Kerjasama : BPP MASKA – PERUMKA
Diskusi tentang pengamanan perjalanan kereta api dihadapkan pada kenyataan masih banyak okupansi jalur kereta api dan banyaknya lintasan liar yang dibuat warga sekitar jalur.
1998
Diskusi Panel “Perkeretaapian dan Disiplin Berlalu-lintas & Melintasi Jalan Rel Serta Pintu Perlintasan Kereta Api”
17 Januari
Pembukaan : Menteri Perhubungan RI
Kerjasama : BPP MASKA – PERUMKA
Rendahnya kesadaran berlalu lintas terutama di sekitar pintu perlintasan kereta api menyebabkan sering terjadi kecelakaan antara pengendara bermotor dengan rangkaian kereta api yang lewat. Situasi memprihatinkan pada saat itu mendorong Maska bekerja sama dengan PERUMKA menyelenggarakan Diskusi Panel sesuai judul di atas dengan harapan membantu menekan angka kecelekaan di pintu perlintasan kereta api.
1998
Diskusi Panel “Pengembangan Angkutan Kereta Api Perkotaan dan Upaya Peningkatan Pelayanan”
Gedung BAPPENAS, Jakarta, 30 September
Pembukaan : Menteri Perhubungan RI
Kerjasama : BPP MASKA – Perumka – MTI
Seminar dibuka oleh Menteri Perhubungan Giri Suseno Hadihardjono ini membahas kondisi KRL Jabotabek pada awal Reformasi dan prospek masa depan kereta api dan kereta ringan sebagai tulang punggung angkutan massal perkeretaapian di kota-kota besar Indonesia. Acara terselenggara atas kerjasama MASKA, PERUMKA (Perusahaan Umum Kereta Api, dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
1999
Diskusi Panel “Dengan Pembiayaan Angkutan Umum Perkotaan, Kita Tingkatkan Pembangunan dan Pelayanan Jasa Transportasi”
Departemen Perhubungan, Jakarta, 29 April
Pembukaan : Menteri Perhubungan RI
Kerjasama : BPP MASKA – Perumka – MTI
Masih terkait dengan acara sebelumnya, MASKA bekerjasama dengan PERUMKA dan MTI kembali menyelenggarakan Diskusi Panel mengulas pentingnya subsidi angkutan massal terutama bidang perkeretapian di kota-kota besar Indonesia untuk mengurangi beban jalan raya yang semakin macet. Acara dibuka oleh Menteri Perhubungan Giri Suseno Hadihardjono dan dihadiri oleh dinas perhubungan daerah termasuk para pakar dan pengamat transportasi.
2001
Seminar dan Munas ke-2 MASKA “Keprihatinan Bertekad Menjaga Keselamatan Perjalanan Kereta Api”
Departemen Perhubungan RI, Jakarta, 21 September
Pembukaan : Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan RI
Seminar tentang kepedulian masyarakat terhadap kondisi kereta api yang masih memprihatinkan pasca Orde Baru. Selain acara tersebut, BPP MASKA juga menyelenggarakan Musyawarah Nasional Kedua untuk memilih ketua umum. Moch. S. Hendrowijono kembali dipercaya untuk memimpin MASKA untuk periode kedua.
2001
BPLP PT. KA, Jl. Laswi Bandung Orientasi Wartawan “Kesiapan Operator dalam Pelaksanaan Angkutan Lebaran 1422 H, Natal dan Tahun Baru 2002”
14 November
Pembukaan : Direktur Jenderal Phb. Darat
Kerjasama : BPP MASKA – PT Kereta Api (Persero)
Seminar tentang kepedulian masyarakat terhadap kondisi kereta api yang masih memprihatinkan pasca Orde Baru. Selain acara tersebut, BPP MASKA juga menyelenggarakan Musyawarah Nasional Kedua untuk memilih ketua umum. Moch. S. Hendrowijono kembali dipercaya untuk memimpin MASKA untuk periode kedua.
MASKA bekerjasama dengan PT. KA (Persero) menyelenggarakan pendidikan orientasi dan wawasan perkeretaapian untuk pers menjelang Angkutan Lebaran 1422 Hijriah, Natal 2001, dan Tahun Baru 2002.
Registrasi
2002
Seminar Nasional “Pembangunan Perkeretaapian Sulawesi (Trans Celebes Railway)”
Manado, 15 Juli
Penyelenggara :
- Departemen Perhubungan RI
- Pemprov Sulawesi Utara
- Kereta Api Indonesia
- Industri Kereta Api
- Masyarakat Pecinta Kereta Api
Kebijakan Perhubungan dalam pembangunan transportasi perkeretaapian di Sulawesi telah sejalan dengan program pembangunan nasional berlandaskan GBHN 1999-2004 dan Propenas. Sejalan dengan perkembangan industri nasional dan tuntutan otonomi daerah, maka sistem transportasi nasional yang handal dan efisien juga harus dipersiapkan untuk memenuhi permintaan perdagangan bebas. Pembangunan perkeretaapian di Sulawesi juga merupakan keberpihakan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Dengan mengambil tema “Urgensi Pembangunan Perkeretaapian Sulawesi dalam Rangka Percepatan Pengembangan Ekonomi Regional,” seminar diselanggarakan untuk memantapkan rencana pembangunan perkeretaapian di Sulawesi sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dengan segala aspeknya.
2002
Hotel Papandayan, Bandung Seminar Sehari “Perkeretaapian Indonesia Masa Kini & Menyongsong Abad ke-21”
Banjarmasin, 26 Juni
Penyelenggara :
Departemen Perhubungan RI & Gubernur Kalimantan Selatan Bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia, PT. Industri Kereta Api, Masyarakat Pecinta Kereta Api
Dalam rangka pengembangan prasarana transportasi jalan rel di Kalimantan, Departemen Perhubungan telah menyusun Rencana Induk Pembangunan Transportasi Jalan Rel di Kalimantan. Rencana tersebut memuat skenario pengembangan, koridor-koridor utama dan jalur pendukung yang harus dilaksanakan dengan pendekatan sesuai dengan karakteristik pulau.
Seminar ini diselenggarakan untuk memantapkan rencana pembangunan transportasi jalan rel di Kalimantan dengan harapan terwujudnya pelayanan jasa transportasi multimoda dan terpadu secara aman, efisien, andal, berkualitas, dan membawa keuntungan bagi investor.
2002
Evaluasi Kinerja 3 (tiga) Bulan Direksi PT KA berupa silang pendapat bersama YLKI dan MTI yang menghasilkan satu pernyataan bersama.
Hotel Millenium, Jakarta, 13 Mei
Kerjasama : BPP MASKA – MTI – YLKI
2002
Seminar Nasional “Pembangunan Perkeretaapian Kalimantan (Trans Borneo Railway)”
Banjarmasin, Kalimantan Selatan , 26 Juni
Penyelenggara: Departemen Perhubungan RI & Gubernur Kalimantan Selatan Bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia, PT. Industri Kereta Api, Masyarakat Pecinta Kereta Api
Dalam rangka pengembangan prasarana transportasi jalan rel di Kalimantan, Departemen Perhubungan telah menyusun Rencana Induk Pembangunan Transportasi Jalan Rel di Kalimantan. Rencana tersebut memuat skenario pengembangan, koridor-koridor utama dan jalur pendukung yang harus dilaksanakan dengan pendekatan sesuai dengan karakteristik pulau. Seminar ini diselenggarakan untuk memantapkan rencana pembangunan transportasi jalan rel di Kalimantan dengan harapan terwujudnya pelayanan jasa transportasi multimoda dan terpadu secara aman, efisien, andal, berkualitas, dan membawa keuntungan bagi investor.
2002
Seminar Nasional “Pembangunan Perkeretaapian Sulawesi (Trans Celebes Railway)”
Manado, Sulawesi Utara, 15 Juli
Penyelenggara: - Departemen Perhubungan RI - Pemprov Sulawesi Utara - PT. Kereta Api Indonesia - PT. Industri Kereta Api - Masyarakat Pecinta Kereta Api
21-22 Oktober 2002 Kapal KM Ciremai tujuan Semarang Sarasehan Wartawan Perhubungan “Kesiapan Angkutan Lebaran 1423 H, Natal 2002 dan Tahun Baru 2003” Pembukaan : Menteri Perhubungan RI Kerjasama : BPP MASKA – Humas Dephub – Humas PTKA – Humas Pelni -Humas ASDP – Humas Damri
Kebijakan Perhubungan dalam pembangunan transportasi perkeretaapian di Sulawesi telah sejalan dengan program pembangunan nasional berlandaskan GBHN 1999-2004 dan Propenas. Sejalan dengan perkembangan industri nasional dan tuntutan otonomi daerah, maka sistem transportasi nasional yang handal dan efisien juga harus dipersiapkan untuk memenuhi permintaan perdagangan bebas. Pembangunan perkeretaapian di Sulawesi juga merupakan keberpihakan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dengan mengambil tema “Urgensi Pembangunan Perkeretaapian Sulawesi dalam Rangka Percepatan Pengembangan Ekonomi Regional,” seminar diselanggarakan untuk memantapkan rencana pembangunan perkeretaapian di Sulawesi sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dengan segala aspeknya.
2002
Kapal KM Ciremai tujuan Semarang Sarasehan Wartawan Perhubungan “Kesiapan Angkutan Lebaran 1423 H, Natal 2002 dan Tahun Baru 2003”
21-22 Oktober
Pembukaan : Menteri Perhubungan RI
Kerjasama : BPP MASKA – Humas Dephub – Humas PTKA – Humas Pelni -Humas ASDP – Humas Damri
2003
Seminar Nasional “Peran Serta Masyarakat dalam Mendukung Keselamatan Penyelenggaraan Perkeretaapian”
Yogyakarta, 27 Januari
Kerja sama Penyelenggara :
- Dirjen Perhubungan Darat Departemen Perhubungan RI
- BPP Masyarakat Pecinta Kereta Api
- UII Yogyakarta
- Dishub DIY
- KA (Persero) Daop 6 Yogyakarta
Kereta api di berbagai negara maju telah membuktikan bahwa jenis transportasi ini harus steril dari segala hambatan dari lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai sistem keamanan dan keselamatan jalan rel di Indonesia sampai titik optimal, masih merupakan kendala serius yang harus dibenahi oleh aparatur, regulator, operator, konsumen, maupun lingkungannya.
Seminar ini diselenggarakan untuk menyosialisasikan berbagai aturan tentang penyelenggaraan perkeretaapian yang menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara para pengguna kereta api, lingkungan, maupun peran serta masyarakat.
2003
Seminar Nasional “Pembangunan Perkeretaapian Trans Sumatera-Jawa”
Jambi, 22 Maret
Kerja sama Penyelenggara :
- Departemen Perhubungan RI
- Pemprov Jambi
- Kereta Api (Persero)
- BPP MASKA
- JICA
Pertumbuhan penduduk dan aktifitas perekonomian pulau Sumatera semakin tinggi. Data terakhir menunjukkan 46 persen produk ekspor Indonesia berasal dari pulau Sumatera. Di bagian lain, pulau ini menjadi strategis karena letaknya berhadapan langsung dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand. Transportasi jalan raya di Sumatera diakui banyak menjumpai masalah yang memerlukan perhatian serius. Adapun perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi darat di negara maju sudah menjadi andalan yang bersifat massal, bebas hambatan, menempuh jarak jauh, murah dan lebih aman. Sementara moda angkutan kereta api di Sumatera belum dibangun dan dikembangkan secara optimal.
Seminar nasional ini diselenggarakan untuk memantapkan gagasan penyatuan jaringan transportasi kereta api dan pembangunan jembatan Selat Sunda antara Sumatera dan Jawa. Diharapkan melalui seminar ini dapat memperoleh rekomendasi kebijakan strategis dan terencana tentang pembangunan dan pengembangan jalan raya maupun jalan rel terpadu dengan moda transportasi lain.
2005
Dialog Informal dengan Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA)
Hotel Intercontinental Jakarta, 3 Juli
Pembukaan : Ketua Umum BPP MASKA
Kerjasama : BPP MASKA
2005
Seminar Nasional Peluang Bisnis Swasta dalam Pembangunan dan PengoperasianKereta Api di Indonesia
UNIKA Semarang, 9-10 Agustus
Pembukaan : Direktur Jenderal Perkeretaapian Dephub
Kerjasama : BPP MASKA – Dishub Semarang – UNIKA Semarang
2006
Seminar Nasional “Peningkatan Peran Perkeretaapian di Sumatera Bagian Selatan”
Palembang, 12 April
Penyelenggara :
- Departemen Perhubungan RI
- Pemprov Sumsel
Bekerjasama dengan:
- BPP MASKA
- KA (Persero)
- INKA (Persero)
- Bukit Asam
Wilayah Sumatera Selatan meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkuku yang memiliki luas melebihi pulau Jawa merupakan daerah penghasil tambang, pertanian, dan perkebunan yang sangat potensial. Jalur kereta api memang menjadi salah satu andalan, meski demikian pemanfaatannya masih belum mampu mengimbangi kebutuhan angkutan barang masa kini. Sedangkan masa depannya masih suram. Perlu adanya partisipasi semua pihak terkait, termasuk investor swasta, BUMN, BUMD secara komprehensif, terpadu yang ditata profesional dan proporsional.
Mengamati kondisi tersebut MASKA bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Dephub, dll mengambil prakarsa mengadakan seminar nasional
2007
Konferensi Pers MASKA Evaluasi MASKA Terhadap Permasalahan Perkeretaapian Indonesia
Hotel Millenium Jakarta, 29 Januari
Konferensi Pers MASKA
2007
Sosialisasi UU Perkeretaapian: Dibawa ke Mana Perkeretaapian Nasional
Hotel Millenium Jakarta, 23 April
Kerjasama : BPP Maska – Pokja Wartawan Perhubungan
2004
Dialog Nasional Penyelesaian Permasalahan Perkeretaapian di Perlintasan Sebidang
Hotel Millenium Jakarta, 26 Februari
Pembukaan : Direktur Operasi PT Kereta Api (Persero)
Kerjasama : BPP MASKA – PT Kereta Api (Persero)
2004
Dialog Transparan ke-1 Permasalahan dan Harapan Bangkitnya Perkeretaapian Indonesia
Hotel Santika Bandung, 14 Agustus
Pembukaan : Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Kerjasama : BPP MASKA
2006
Seminar Nasional “Peningkatan Peran Perkeretaapian di Sumatera Bagian Selatan”
Hotel Horison Palembang, 12 April
Penyelenggara:
- Departemen Perhubungan RI
- Pemprov Sumsel
Bekerjasama dengan:
- BPP MASKA
- PT. KA (Persero)
- PT. INKA (Persero)
- PT. Bukit Asam
Wilayah Sumatera Selatan meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu yang memiliki luas melebihi pulau Jawa merupakan daerah
penghasil tambang, pertanian, dan perkebunan yang sangat potensial. Jalur kereta api memang menjadi salah satu andalan, meski demikian
pemanfaatannya masih belum mampu mengimbangi kebutuhan angkutan barang masa kini. Sedangkan masa depannya masih suram. Perlu
adanya partisipasi semua pihak terkait, termasuk investor swasta, BUMN, BUMD secara komprehensif, terpadu yang ditata profesional dan
proporsional.
Mengamati kondisi tersebut MASKA bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Dephub, dll mengambil prakarsa mengadakan
seminar nasional
Rangkaian kereta
2007
Perubahan UU No. 13 Tahun 1992 tentang Perkeretaapian
Kantor PT Kereta Api (Persero) Divisi Jabodetabek Jakarta, 23 Januari
Pembukaan `: Ketua Umum BPP MASKA
Kerjasama : BPP Maska – Pokja Wartawan Perhubungan